diantara ribuan manusia di dataran itu
kau berada hampir denganku
hampir sekali....
dan krak..kaki kananku dipijak dengan kaki besarmu.
sambil membebel-bebel aku menyapu kotoran kesan pijakanmu
dan kau pura-pura meminta maaf...kononnya tidak disengajakan
dan...sedang aku leka memandang pentas,
kaki kiriku pula dipijak kamu,
dan kali ini aku biarkan..
aku biarkan.... kotoran pijakkanmu kekal di kasutku
biar ia kekal disitu
sebagai tanda..kau pernah bersama aku di dataran dipenuhi manusia itu
No comments:
Post a Comment